Percaya atau tidak, menurut kepercayaan para ilmuwan di zaman dahulu kala, angka Fibonacci adalah salah satu bukti adanya Tuhan (inilah salah satu alasan saya memberi judul angka Tuhan). Wah kok bisa?
Apa sih sebenarnya bilangan Fibonacci itu? Bilangan Fibonacci adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka didepannya, misalnya seperti ini :
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dst
Penjelasan : Misal Angka 5, diperoleh dari penjumlahan 2 angka didepannya yaitu 2+3.
Mungkin Anda kemudian bertanya, lalu apa kaitannya angka2 itu dengan bukti adanya Tuhan?
Bilangan Fibonacci ini menunjukkan beberapa fakta aneh, tetapi sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai angka Phi? Apa itu angka Phi?
Pasti Anda tahu, angka Phi adalah angka 1.618. Apa hubungannya dengan fibonacci? Phi merupakan hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya.
Misalnya 3:2, 34:21, 89:55.
Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1.618.
Fakta-Fakta "Angka Tuhan" Bilangan Fibonacci
Seperti yang sekilas disebut sebelumnya, angka ini merupakan bukti yang menunjukkan adanya Tuhan dan dianggap keramat oleh ilmuwan zaman dulu.
Hampir semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci dalam hidupnya, baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Berikut beberapa fakta yang ditemukan di alam ini.
1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)
Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya:
- jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris
- jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok)
- jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria,
- jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory
- jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum
- jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family
http://clubbing.kapanlagi.com/threads/52921-Misteri-Hub.-Deret-Fibonacci-dengan-Angka-Tuhan
Saya cukup tercengang bahwa ternyata Golden Section itu muncul dalam berbagai objek seperti arsitektur, objek alam, musik, lukisan. Entah kebetulan atau apa. Awalnya saya merasa ini semua rada maksa. Pikiran saya sempat melayang ke film yang diperankan Jim Carrey yang berjudul The Number 23. Dalam film tersebut, tokoh yang dimainkan Jim Carrey selalu terobsesi dengan angka 23. Semua hal dihubungkan dengan angka 23. Itulah kesan awal saya mendapatkan fakta tentang Golden Section. Masa iya sih semua objek di alam ini mengandung Golden Section? Masih terlalu aneh saja bagi saya kalau semua objek di alam ini dijelaskan dengan angka yang (bagi saya) irrasional.
Perumusan Golden Section berdasarkan deret Fibonacci yang pernah kita pelajari ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Deret Fibonacci
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,….
Dalam deret Fibonacci, penjumlahan dua bilangan berurutan akan menghasilkan bilangan berikutnya.
1 + 2 = 3
2 + 3 = 5
3 + 5 = 8, begitu seterusnya
Perbandingan antara bilangan setelah dengan bilangan sebelum itulah yang menghasilkan phi (Φ) atau Golden Section.
1/1 = 1
2/1 = 2
3/2 = 1.5
5/3 = 1.666…
8/5 = 1.6
13/8 = 1.625
21/13 = 1.61538…
34/21 = 1.61905…
55/34 = 1.61764…
89/55 = 1.61861…
Bila diteruskan akan menghasilkan bilangan yang menarik yaitu
Φ = 1.618 033 988 7…
Inilah Golden Section!
Dalam mata kuliah ini, kami sempat
menyaksikan video mengenai fakta-fakta terdapatnya Golden Section.
Ternyata banyak sekali hal yang selalu kembali lagi ke Golden Section.
Saya pun melakukan browsing mengenai ini dan kemudian saya menemukan
sebuah video menarik dari http://www.youtube.com/watch?v=PjrK96wasDk.
Dalam video tersebut dijelaskan semua benda
di alam ini mengandung phi (Φ). Wajah, kerangka, telapak tangan bahkan
hingga sidik jari kita pun mengandung phi (Φ). Golden Section bukanlah
suatu kebetulan rupanya. Golden Section ada di setiap bagian hidup kita.
Phi (Φ) merupakan sidik jari Tuhan. Bilangan yang irrasional memang.
Sulit dijelaskan bukan bahwa ini hanyalah suatu kebetulan? Terlalu
banyak fakta yang mengungkapkan hal itu. Piramid di Mesir, Lukisan
Monalisa, Kuil Parthenon di Yunani dan masih banyak lainnya. Semua itu
tidak mungkin jika bukan karena kuasa Tuhan. Mengutip judul dari video
yang saya dapatkan Phi – The Fingerprint of God – 1,618 … Golden Ratio, Fibonacci Numbers,
saya sangat setuju bahwa phi (Φ) adalah sidik jari Tuhan. Tuhan
meninggalkan angka 1,618 pada setiap bagian hidup kita. Golden Section
adalah sidik jari Tuhan.
sumber:
http://geometryarchitecture.wordpress.com/2010/04/06/golden-section-sidik-jari-tuhan/
SIDIK JARI TUHAN DAN RELEVANSINYA DALAM KEHIDUPAN KITA.
Sekedar
perbandingan. Dalam kriminilogi, istilah ini rupanya digunakan untuk
menelusuri jejak siapa pelaku sebuah perbuatan. Bedanya, dalam
spiritual, istilah ini digunakan untuk menegaskan bahwa setiap perbuatan
yang kita lakukan tak bisa lekang dari pantauan Tuhan. Kalau kriminolog
menggunakannya sebagai alat bukti bahwa kitalah pelakunya. Maka
spiritualis menggunakannya untuk kita “menangkap” siapa diri
kita dalam momen-momen kejadian yang pernah kita lewati itu. Tidak akan
pernah bisa kita bersembunyi dari jejak kita sendiri.
Tak
ada perbuatan yang tidak diketahui Tuhan. Itulah sebabnya, selalau ada
ada Sidik Jari Tuhan dalam setiap momen yang kita lalui dalam kehidupan.
Bahwa Tuhan itu terasa hadir atau tidak, tergantung bagaimana kita
memaknai setiap momen-momen itu. Dalam Islam, orang-orang yang paham
betul sistem kerja Sidik Jari Tuhan ini disebut orang-orang Muhsinin.
Mereka tahu betul hukum kerja Sidik Jari Tuhan ini. Bahwa mereka tidak
bisa melihat Tuhan itu bukan lagi yang mereka soalkan. Tuhan melihat
mereka dan tidak merasa diawasi-Nya, itu yang terpenting. Karena orang yang ihsan biasanya kesadaran spiritualnya mengawasi dirinya sendiri. Itu hebatnya. Sehingga yang mereka ukir dalam kehidupan adalah Sidik Jari Tuhan berupa kebaikan bagi dunia.
Anda
termasuk orang yang seringkali dipuji dan dimuliakan?. Berbahagialah
karena Anda memiliki Sidik Jari Tuhan yang, menurut manusia, pantas
dimuliakan. Kebaikan Anda telah menjadi sidik jari itu. Dan diri Anda
adalah kebaikan itu. Tapi ingatlah, kata Sufi Syeik Athailah As-Sakandari dalam salah satu buku terpopulernya al-Hikam,
bahwa ketika orang memuliakan Anda sebenarnya mereka tengah memuji
kerapihan cara Tuhan menutupi kelemahan dan kejelekan Anda. Seandainya
orang mengetahui kejelekan Anda, tentu saja, mereka tidak akan mau
memuliakan Anda. Hanya Tuhanlah yang memuliakan Anda, meski Anda masih
menyimpan sejumlah kejelekan yang Anda rahasiakan.
Maka
tinggalkanlah Sidik Jari Tuhan dalam setiap peristiwa di mana kita
terlibat di dalamnya. Di mana saja, kapan saja. Kita berbuat baik karena
Tuhan. Karena Sidik Jari-Nya. Karena ingin dimuliakan-Nya. Bukan karena
manusia dan apalagi untuk sekedar dimuliakan manusia.*****
http://wisnuprayudha.multiply.com/journal/item/14/SIDIK_JARI_TUHAN?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem