Menulis Berita 5w+1h
Bermanfaat didalam membuat sebuah berita ada unsur-unsur yang perlu di parhatikan yaitu 5W + 1H.
unsur ini adalah untuk mengetahui dengan tepat apa yang akan disiarkan atau disampaikan dalam bentuk berita.
itulah rumus yang sering dugunakan oleh para jurnalis. baiklah kita akan bahas satu persatu dengan ringkas berikut ini :
1. W1 = What
ini adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, tema apa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut.
2. W2 = Who
adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. unsur siapa selalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang menjadi objek berita itu adalah seorang yang aktif di bidangnya.
Unsur SIAPA ini harus dijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan, alamat serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan.
3. W3 = When
unsur ini adalah menanyakan kapan peristiwa itu terjadi. jadi dalam sebuah berita tentunya akan menyebutkan kapan waktu peristiwa itu terjadi. misal
“peristiwa pengeroyokan seorang mahasiswa itu terjadi pada hari kamis siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat”
4. W4 = Where
unsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (dimana) atau tempat berlangsungnya peristiwa tersebut. contohnya
“aksi pengeroyokan tersebut berlangsung tidak jauh dari kampus korban”
5. W5 = Why
why atau kenapa peristiwa itu terjadi. ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. disini penulis di tuntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa. contoh
“menurut pengakuan pelaku, korban dikeroyok karena telah menghina pelaku dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan kepada pelaku”
6. H = How
pertanyaan How / bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi.
semua unsur diatas sangat perlu di perhatikan dalam menulis sebuah berita.
boleh dikata berita tanpa unsur diatas bagai sayur tanpa garam.
http://andi-iccank.com
http://edukasi.kompasiana.com/2010/06/21/unsur-berita-5w1h/
CARA MENULIS BLOG DENGAN RUMUS 5W+IH
CONTOH
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
by Visitor - 27/09/2010 - 07:54
Kita lihat contoh dari W5 + H1 di dalam
praktek. Pemilihan judul tulisan juga benar2 menarik minat orang untuk
membaca. Tulisan ini singkat , jelas dan murni menerapkan kan dalil tsb:
Apakah pergaulan bebas itu?
Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan
sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan
lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang
bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma
yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap
semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.
Siapakah korban-korban yang telah terjerumus dalam pergaulan bebas?”KALANGAN REMAJA”,banyak
sekali remaja-remaja indonesia yang telah mencoreng budaya indonesia
atau negara kita ini.Sehingga dapat mengakibatkan rusaknya para penerus
generasi kita.
Kapan
itu terjadinya? “ pada saat para anak-anak laki atau perempuan mulai
mengalami perubahan bentuk badan atau bisa di bilang juga memasuki frase
remaja atau pemrosesan menjadi anak remaja secara perlahan seperti
bentuk lekuk badan yang berubah,seperti lelaki misalnya ketika dia sudah
di sunat mengalami perubahan bentuk postur tubuhnya yang semakin
membesar,dan timbulnya sebuah rangsangan ketika berhadapan dengan wanita
yang sama seperti itu beranjak dewasa,dan perubahan pada wanita nampak
signifikan sekali seperti buah dada yang semakin membesar,pinggul yang
berbentuk semakin melekuk,dll
Dimana pergaulan bebas itu berada?
Atau dimana pergaulan bebas itu terjadi?
“Pergaulan bebas itu terjadi dimana saja
,seperti di sekolah,lingkungan rumah,teman sepermainan,teman
sekolah,teman kuliah,dll. Oleh karena itu perlu diwaspadai para orang
tua – orang tua yang harus sigap memberi pengawasan kepada anaknya,bukan
hanya di area sekolah saja,ataupun di area kampus,tetapi kapanpun dan
dimanapun,peran orangtua itu sangat penting dalam memperhatikan
pergaulan anak-anaknya ketika beranjak dewasa.
Mengapa pergaulan bebas itu sangatlah penting untuk di dihindari?
“Karena bagi para anak-anak yg beranjak
dewasa sangatlah rentan kepada pendiriannya,,mudah terpengaruh buruk dlm
pergaulan bebas.Dan kalau tidak ada tindakan antisipasi bisa hancur
penerus generasi anak muda di negeri ini untuk kedepannya.
Bagaimanakah solusinya untuk menghindari pergaulan bebas tersebut?
“cara menghindari pergaulan bebas itu tersebut di kalangan remaja adalah:
Pendidikan yang cukup,pengawasan orangtua
yang tak pernah berhenti,serta jangan lupa untuk beribadah untuk
mempertebal iman para anak remaja tersebut.
Menulis blog dengan “5W + 1H”
Seorang blogger yang selalu setia mengutak-atik blog kesayangannya baik itu sekedar hoby menulis, mengikuti blog contest atau monetize blog dengan mengikuti berbagai bisnis online, tidak akan pernah lepas dari yang namanya menulis.
Berbicara tentang menulis,
kegiatan yang satu ini tentunya harus memiliki kaidah-kaidah tertentu
agar tulisan yang dipersembahkan dapat mencapai sasaran dan bisa
dinikmati pembaca dengan baik.
Dalam dunia jurnalistik dikenal
rumus “5W + 1H”. Rumus ini adalah elemen dasar jika seseorang terjun
dalam dunia tulis menulis. Arti 5W itu adalah what (apa), when (kapan), where (dimana/ke mana), why (mengapa), who (siapa), dan how (bagaimana).
Ketika kita mulai menulis, hal pertama yang kita tetapkan adalah judul tulisan. Misal judul tulisan yang akan kita buat adalah “manfaat ngeblog untuk remaja.” Seterusnya kita bisa menerapkan rumus 5W + 1H itu dengan langkah-langkah berikut:
What :
1. Apa defenisi blog?
2. Apa syarat-syarat seorang bisa ngeblog?
3. Apa saja yang diperlukan dalam membuat blog?
4. Apa saja yang bisa dituangkan dalam sebuah blog?
5. Apa manfaat ngeblog untuk remaja?
When :
1. Kapan saat terbaik untuk memiliki blog?
2. Kapan saatnya menulis di blog?
3. Kapan waktu terbaik mengurus blog?
Where:
1. Dimana kita bisa ngeblog?
2. Dimana/ke mana mencari sumber-sumber untuk membuat konten blog?
Why:
1. Mengapa remaja perlu ngeblog?
2. Mengapa blog menjadi pilihan?
Who:
1. Siapa saja yang akan membaca blog?
2. Siapa orang-orang yang diuntungkan?
How:
1. Bagaimana gambaran kehidupan remaja saat ini?
2. Bagaimana agar blog berguna bagi remaja?
3. Bagaimana agar blog bisa meningkatkan kreativitas remaja
4. Bagaimana agar blog bisa meningkatkan daya imaginasi remaja?
5. Bagaimana agar blog bisa menghindarkan remaja dari narkoba?
Dengan menerapkan
langkah-langkah di atas, tentunya kita sudah memiliki kerangka tulisan
dan menjadi hal yang mudah untuk mengembangkan isi tulisan. Selanjutnya
kita tinggal mengembangkan setiap kerangka dengan untaian kata-kata yang
mudah dipahami.
Dengan rumus 5W+1H, maka semakin
banyak pertanyaan dan jawaban yang kita lakukan, maka tulisan akan
semakin bagus dan pastinya menulis itu semakin gampang.
Saya pun menyarankan agar ia menggunakan rumus 5W+1H sebagai panduan dalam menulis. Rumus ini mencakup What, Who, When, Where, Why, How. Sebuah rumus penulisan yang berlaku universal dan mencakup hal-hal dasar yang harus dipenuhi untuk kelengkapan sebuah tulisan.
Rumus 5W + 1H ini adalah pedoman dasar penulisan jurnalistik, namun tak salah jika digunakan pula dalam menulis konten blog. Penerapan rumus ini, cukup sederhana, yakni;
- WHAT menyatakan apa yang ditulis, menentukan tema apa yang ingin ditulis, semisal tentang peristiwa di sekitar tempat tinggal, masalah sosial atau apapun yang menarik perhatian dan layak diketahui orang lain.
- WHO menyatakan tokoh yang terlibat dalam topik yang ditulis. Bila tokoh itu tak cukup dikenal oleh pembaca, maka kewajiban penulis untuk “memperkenalkan” si tokoh dengan menjelaskan siapa dan apa perannya dalam peristiwa yang ditulis.
- WHEN menyatakan waktu kejadian dari peristiwa yang diceritakan (WHAT). Jika itu sebuah peristiwa yang terjadi di sekitar tempat tinggal penulis, maka ceritakanlah kapan peristiwa itu terjadi.
- WHERE menyatakan tempat terjadinya peristiwa. Keterangan tentang tempat ini dapat ditulis secara lengkap, misalnya dengan menyebutkan nama jalan, nama kota atau nama tempat lainnya agar mudah dikenali.
- Sementara WHY menyatakan mengapa peristiwa itu terjadi. Dalam hal ini, mesti diceritakan apa yang menjadi latar belakang dari peristiwa, bisanya sisi inilah yang menjadi bagian paling menarik dari peristiwa.
- Kemudian H adalah HOW yang menerangkan bagaimana peristiwa terjadi, paparannya mencakup proses terjadinya peristiwa secara kronologis.
Selanjutnya, memperhatikan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar, pilihan kata yang tepat, serta memparkan peristiwa secara detail agar tulisan yang dihasilkan informatif. Tambahkan pula data yang relevan agar informasi yang disajikan lebih akurat.
Contoh penerapan Menulis dengan Rumus 5W + 1H ini dapat dibaca pada artikel;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar