Selasa, 17 April 2012

Deret fibonacci

Apa sih angka fibonacci? Angka fibonacci adalah urutan angka (deret angka) yang disusun oleh Leoanardo Fibonacci pada tahun 1175 - 1245 M. Bilangan fibonacci dikenal juga dengan sebutan the golden number of human life.

Percaya atau tidak, menurut kepercayaan para ilmuwan di zaman dahulu kala, angka Fibonacci adalah salah satu bukti adanya Tuhan (inilah salah satu alasan saya memberi judul angka Tuhan). Wah kok bisa?

Apa sih sebenarnya bilangan Fibonacci itu? Bilangan Fibonacci adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka didepannya, misalnya seperti ini :

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dst

Penjelasan : Misal Angka 5, diperoleh dari penjumlahan 2 angka didepannya yaitu 2+3.

Mungkin Anda kemudian bertanya, lalu apa kaitannya angka2 itu dengan bukti adanya Tuhan?
Bilangan Fibonacci ini menunjukkan beberapa fakta aneh, tetapi sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai angka Phi? Apa itu angka Phi?
Pasti Anda tahu, angka Phi adalah angka 1.618. Apa hubungannya dengan fibonacci? Phi merupakan hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya.
Misalnya 3:2, 34:21, 89:55.
Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1.618.

Fakta-Fakta "Angka Tuhan" Bilangan Fibonacci

Seperti yang sekilas disebut sebelumnya, angka ini merupakan bukti yang menunjukkan adanya Tuhan dan dianggap keramat oleh ilmuwan zaman dulu.
Hampir semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci dalam hidupnya, baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Berikut beberapa fakta yang ditemukan di alam ini.

1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)
Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya:
- jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris
- jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok)
- jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria,
- jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory
- jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum
- jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family
 http://clubbing.kapanlagi.com/threads/52921-Misteri-Hub.-Deret-Fibonacci-dengan-Angka-Tuhan




Saya cukup tercengang bahwa ternyata Golden Section itu muncul dalam berbagai objek seperti arsitektur, objek alam, musik, lukisan. Entah kebetulan atau apa. Awalnya saya merasa ini semua rada maksa. Pikiran saya sempat melayang ke film yang diperankan Jim Carrey yang berjudul The Number 23. Dalam film tersebut, tokoh yang dimainkan Jim Carrey selalu terobsesi dengan angka 23. Semua hal dihubungkan dengan angka 23. Itulah kesan awal saya mendapatkan fakta tentang Golden Section. Masa iya sih semua objek di alam ini mengandung Golden Section? Masih terlalu aneh saja bagi saya kalau semua objek di alam ini dijelaskan dengan angka yang (bagi saya) irrasional.
Perumusan Golden Section berdasarkan deret Fibonacci yang pernah kita pelajari ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Deret Fibonacci
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,….
Dalam deret Fibonacci, penjumlahan dua bilangan berurutan akan menghasilkan bilangan berikutnya.
1 + 2 = 3
2 + 3 = 5
3 + 5 = 8, begitu seterusnya
Perbandingan antara bilangan setelah dengan bilangan sebelum itulah yang menghasilkan phi (Φ) atau Golden Section.
1/1 = 1
2/1 = 2
3/2 = 1.5
5/3 = 1.666…
8/5 = 1.6
13/8 = 1.625
21/13 = 1.61538…
34/21 = 1.61905…
55/34 = 1.61764…
89/55 = 1.61861…
Bila diteruskan akan menghasilkan bilangan yang menarik yaitu
Φ = 1.618 033 988 7…
Inilah Golden Section!
Dalam mata kuliah ini, kami sempat menyaksikan video mengenai fakta-fakta terdapatnya Golden Section. Ternyata banyak sekali hal yang selalu kembali lagi ke Golden Section. Saya pun melakukan browsing mengenai ini dan kemudian saya menemukan sebuah video menarik dari http://www.youtube.com/watch?v=PjrK96wasDk.
Dalam video tersebut dijelaskan semua benda di alam ini mengandung phi (Φ). Wajah, kerangka, telapak tangan bahkan hingga sidik jari kita pun mengandung phi (Φ). Golden Section bukanlah suatu kebetulan rupanya. Golden Section ada di setiap bagian hidup kita. Phi (Φ) merupakan sidik jari Tuhan. Bilangan yang irrasional memang. Sulit dijelaskan bukan bahwa ini hanyalah suatu kebetulan? Terlalu banyak fakta yang mengungkapkan hal itu. Piramid di Mesir, Lukisan Monalisa, Kuil Parthenon di Yunani dan masih banyak lainnya. Semua itu tidak mungkin jika bukan karena kuasa Tuhan. Mengutip judul dari video yang saya dapatkan Phi – The Fingerprint of God – 1,618 … Golden Ratio, Fibonacci Numbers, saya sangat setuju bahwa phi (Φ) adalah sidik jari Tuhan. Tuhan meninggalkan angka 1,618 pada setiap bagian hidup kita. Golden Section adalah sidik jari Tuhan.
sumber:

 http://geometryarchitecture.wordpress.com/2010/04/06/golden-section-sidik-jari-tuhan/


SIDIK JARI TUHAN DAN RELEVANSINYA DALAM KEHIDUPAN KITA.

Sekedar perbandingan. Dalam kriminilogi, istilah ini rupanya digunakan untuk menelusuri jejak siapa pelaku sebuah perbuatan. Bedanya, dalam spiritual, istilah ini digunakan untuk menegaskan bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan tak bisa lekang dari pantauan Tuhan. Kalau kriminolog menggunakannya sebagai alat bukti bahwa kitalah pelakunya. Maka spiritualis menggunakannya untuk kita “menangkap” siapa diri kita dalam momen-momen kejadian yang pernah kita lewati itu. Tidak akan pernah bisa kita bersembunyi dari jejak kita sendiri.

Tak ada perbuatan yang tidak diketahui Tuhan. Itulah sebabnya, selalau ada ada Sidik Jari Tuhan dalam setiap momen yang kita lalui dalam kehidupan. Bahwa Tuhan itu terasa hadir atau tidak, tergantung bagaimana kita memaknai setiap momen-momen itu. Dalam Islam, orang-orang yang paham betul sistem kerja Sidik Jari Tuhan ini disebut orang-orang Muhsinin. Mereka tahu betul hukum kerja Sidik Jari Tuhan ini. Bahwa mereka tidak bisa melihat Tuhan itu bukan lagi yang mereka soalkan. Tuhan melihat mereka dan tidak merasa diawasi-Nya, itu yang terpenting.  Karena orang yang ihsan biasanya kesadaran spiritualnya mengawasi dirinya sendiri. Itu hebatnya. Sehingga yang mereka ukir dalam kehidupan adalah Sidik Jari Tuhan berupa kebaikan bagi dunia.

Anda termasuk orang yang seringkali dipuji dan dimuliakan?. Berbahagialah karena Anda memiliki Sidik Jari Tuhan yang, menurut manusia, pantas dimuliakan. Kebaikan Anda telah menjadi sidik jari itu. Dan diri Anda adalah kebaikan itu. Tapi ingatlah, kata Sufi Syeik Athailah As-Sakandari dalam salah satu buku terpopulernya al-Hikam, bahwa ketika orang memuliakan Anda sebenarnya mereka tengah memuji kerapihan cara Tuhan menutupi kelemahan dan kejelekan Anda. Seandainya orang mengetahui kejelekan Anda, tentu saja, mereka tidak akan mau memuliakan Anda. Hanya Tuhanlah yang memuliakan Anda, meski Anda masih menyimpan sejumlah kejelekan yang Anda rahasiakan.

Maka tinggalkanlah Sidik Jari Tuhan dalam setiap peristiwa di mana kita terlibat di dalamnya. Di mana saja, kapan saja. Kita berbuat baik karena Tuhan. Karena Sidik Jari-Nya. Karena ingin dimuliakan-Nya. Bukan karena manusia dan apalagi untuk sekedar dimuliakan manusia.*****

 http://wisnuprayudha.multiply.com/journal/item/14/SIDIK_JARI_TUHAN?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem


Kita percaya dan kita juga harus melihat jauh-jauh untuk mengetahui pekerjaanTuhan, rancangan-Nya yang begitu rumit dalam kehidupan kita. Dalam mazmur 139:14"Aku bersyukur kepada-MU oleh karena kejadianku dasyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." Firman ini menyadarkan kita untuk tetap percaya akan ketidak mungkinan manusia untuk melihat sidik jari Tuhan di buat-Nya menjadi mungkin lewat Roh Kudus yang mengingatkan kita akan setiap kejadian-kejadian-NYA yang diluar pikiran kita.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar